Minggu, 31 Oktober 2010

Tindak lanjut PPSPPT 2010 dan pengembangan Mata Kuliah yang adaptif terhadap SoftSkill

Top of Form


Nov.01, 2010 in Uncategorized Leave a Comment






Universitas Gunadarma memiliki beberapa layanan Website yang memudahkan mahasiswa maupun dosen untuk mencari dan memperoleh inforrmasi tentang kampus, di antaranya :

1. BAAK Online

Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) adalah unsur pelaksana dan penanggung jawab administrasi akademik dan kemahasiswaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab mengembangkan sistem program dan sumber daya biro, mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mengendalikan kualitas pelaksanaan sistem dan program pelayanan, serta mempertanggung jawabkan kinerja administrasi akademik.

STRUKTUR ORGANISASI

Untuk mendukung kegiatan operasi BAAK dibantu oleh 45 staff yang dipimpin oleh seorang Kepala Biro dan dibantu oleh dua orang Kepala Bagian serta enam orang Kepala Sub Bagian yaitu:



Kepala Biro

Mukayat


Kepala Bagian Pendidikan dan Kerjasama

Agus Gunaryo


Kepala Bagian Kemahasiswaan

Subiono


Kepala Sub Bagian Registrasi dan Statistik

M. Takrip


Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Evaluasi

Nur Hidayati


Kepala Sub Bagian Sarana Pendidikan

Gatut Suprijanto


Kepala Sub Bagian Kerjasama

Kuswarini


Kepala Sub Bagian Minat Penalaran dan Informasi

Sunarto


Kepala Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa

Surachmad


FASILITAS YANG DAPAT DIMANFAATKAN OLEH MAHASISWA
Ruang Student Services
Meeting Room

Baak Online dimanfaatkan oleh mahasiswa gunadarma untuk memperoleh dan menacari informasi misalnya tentang kalender akademik seperti jadwal perkuliahan,jadwal ujian, jadwal pengisian KRS,dll.

2. Studentsite.

Situs mahasiswa (studentsite) disediakan untuk memperoleh informasi dari dosen maupun program studi yang dapat secara langsung diketahui melalui situs mahasiswa tersebut. Situs ini dapat digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar yaitu melalui

(a) informasi jadwal kuliah dan ujian,

(b) informasi atau tugas dari dosen, dan

(c) Daftar Nilai Sementara (DNS).

Selain itu, USER ID dan password pada studentsite ini dapat digunakan untuk mengakses layanan ICT lainnya yaitu UG-Hotzone, Internet Lounge, Integrated Lab, Career Center, dan E-Learning Center. Fitur lainnya adalah fasilitas email, forum atau group discussion, pendaftaran sidang akhir, dan pemesanan surat keterangan.

3. Helpdesk.

Helpdesk ini ditujukan untuk mengoptimalisasi layanan di lingkup Universitas Gunadarma. Setiap keluhan/pertanyaan akan diberikan sebuah nomor komplain yang dapat di gunakan untuk mengetahui progress dari helpdesk. Sebagai reference helpdesk tetap menyimpan archive dan history dari semua keluhan/pertanyaan yang di ajukan.

4. Carrer.

Unit khusus yang berada di bawah BAPSI dengan cakupan tugasnya adalah

(1) memelihara basis data alumni yang bisa dimutakhirkan melalui situs career center,

(2) memberikan layanan informasi lulusan ke calon pengguna lulusan atau perusahaan-perusahaan,

(3) memberikan layanan proses penerimaan atau penyaluran lulusan berdasarkan permintaan calon pengguna,

(4) mengembangkan dan memelihara layanan berbasis web,

(5) Melakukan koordinasi dengan program studi atau unit kerja terkait lainnya dalam melaksanakan e-tracer study.

5. library.

Situs ini ditujukan untuk anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya.

Perpustakaan UG merupakan unit yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan UG dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma.

Perpustakaan UG untuk program profesional dan sarjana terletak beberapa lokasi kampus yaitu di kampus D – depok , kampus E – kelapa dua,kampus J – Kalimalang, Akademi Kebidanan serta perpustakaan program pasca sarjana terletak di kampus C – kenari . Sedangkan perpustakaan audio visual dan Jurnal Elektronik terdapat di kampus depok. Dan semua cabang perpustakaan universitas gunadarma menggunakan sistem informasi perpustakaan yang terintegrasi satu sama lain.

6. Ugpedia.

UGPEDIA merupakan suatu wadah sumbangsih bagi civitas akademika khususnya dan bagi masyarakat umumnya, disini anda dapat mencari dan memberi arah informasi yang berkaitan dengan Universitas Gunadarma, mulai dari pendaftaran, perkuliahan, alumni, prosedur-prosedur, fasilitas serta hal-hal yang berhubungan dengan istilah yang sering ditemui di lingkup pendidikan universitas.

Beberapa keunikan yang dapat anda gunakan pada UGPEDIA adalah:

1. InstantResponse , merupakan fasilitas pencarian seketika dengan model smart search artinya kami akan mulai mencari begitu anda mengetikkan keyword pada fasilitas InstantResponse.

2. Kemudahan mencari informasi, UG memiliki sekitar 70-an subdomain, kami menyadari bahwa dengan banyaknya subdomain tersebut sulit bagi anda untuk mencari informasi pada subdomain yang kami miliki. Disini anda mendapatkan kemudahan dari kami menunjukkan arah yang tepat bagi informasi yang anda inginkan.

3. Sehubungan dengan term “wikipedia” yang sering digunakan oleh masyarakat internet, maka disini pun anda dapat berkontribusi untuk menyumbangkan informasi-informasi yang berkaitan dengan Universitas Gunadarma, diharapkan dengan sumbangsih informasi tersebut dapat membantu adik, teman maupun pihak lain yang membutuhkannya.

7. elearning

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :
Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.

Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
Pembelajaran formal vs. informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.

E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.

Melalui sistem E-learning Universitas Gunadarma ini para dosen dapat mengelola materi perkuliahan secara on-line, yakni: menyusun SAP, meng-upload materi perkuliahan, memberikan tugas kepada mahasiswa, menerima pekerjaan mahasiswa, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor keaktivan mahasiswa, mengolah nilai mahasiswa, berkomunikasi dengan mahasiswa melalui forum diskusi dan chat, dll.
Mahasiswa dapat mengakses informasi dan materi pembelajaran, berinteraksi dengan sesama mahasiswa dan dosen, melakukan transaksi tugas-tugas perkuliahan, mengerjakan tes/quiz, melihat pencapaian hasil belajar, dll.

8. Seminar

website ini memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk mengetahui jadwal seminar atau workshop yang akan diselenggarakan.

9. UG Community

website ini dimanfaatkan mahasiswa,alumni, staff dan dosen untuk berbagi informasi.

10. SAP

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) ialah yang berisi pembagian materi suatu matakuliah tiap kali kuliah (setiap pertemuan). SAP berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan kuliah dan berikut tujuan belajarnya serta buku-buku acuan untuk belajar. Yang dimaksud tujuan belajar ialah apa yang minimal dikuasai mahasiswa setelah mendapat materi perkuliahan.Setiap mata kuliah memiliki Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana perkuliahan. SAP tersebut harus memuat unsur-unsur sebagai berikut :
Kode, nomor, dan nama mata kuliah.
Kedudukan mata kuliah (Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK))
Semester dan tahun mata kuliah tersebut diajarkan.
Bobot kredit.
Tujuan mata kuliah.
Mata Kuliah prasyarat (bilamana perlu).
Nama pengajar.
Waktu dan tempat kuliah
Rincian acara perkuliahan dan bahan bacaan wajib dan anjuran.
Cara mengevaluasi proses belajar-mengajar.

11. wartawarga

tempat para mahasiswa berkreativitas dalam menulis dan dapat di publish di dalam Warta Warga Gunadarma yang bisa dibrowsing oleh siapa saja.

Manfaat dari Warta Warga Gunadarma bagi pembaca adalah dapat memberikan informasi tentang tema diantara lain:
• Adat Istiadat
• Cerpen
• Disain & Arsitektur
• Ekonomi&Bisnis
• Elektronika & Otomotif
• Fashion
• Featured
• Hobi
• Hukum & Perundangan
• Indonesiaku
• Karya Ilmiah
• Keluarga & Parenting
• Kuliner
• Lingkungan Hidup
• Media dan Telekomunikasi
• Musik
• News and Events
• Obat dan Kesehatan
• Olah Raga
• Opini
• Pendidikan
• Perilaku & Gaya Hidup
• Psikologi
• Puisi
• Renungan
• Reportase
• Resensi Buku
• Resensi Film
• Sastra
• Sketsa Kehidupan
• Software Review
• Teknologi
• Tips and Trick
• Tokoh
• Umum
• Wawancara Wisata

Manfaat yang dirasakan dari Warta Warga Gunadarma sangat besar, membantu mahasiswa menuangkan pikiran,mengajarkan cara penulisan yang baik layaknya jurnalis, informasi yang uptodate, membuat mahasiswa kreativ menggunakan kata-kata, dan banyak lagi.

12. v-class.

Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Universitas Gunadarma terus mengembangkan diri untuk menjawab tuntutan pasar global atas pendidikan yang bermutu. Dengan mengacu program dari DIKTI yang memiliki tujuan untuk memeratakan mutu pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya program tersebut mendorong Universitas Gunadarma untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dengan rekan sesama perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi di luar Jawa ataupun perguruan tinggi yang tergabung dalam perguruan tinggi di Jawa Barat. Idenya adalah dengan mengadakan virtual class sehingga semua mahasiswa di lingkungan intern ataupun di seluruh wilayah yang ada di Indonesia dapat mengikuti kuliah yang diselenggarakan di Universitas Gunadarma.

Berikut ini rincian apa yang harus dilakukan Dosen dan Mahasiswa dalam sistem virtual class :

Yang dilakukan Dosen :

* Pembukaan kelas disini dosen memberikan instruksi kepada mahasiswa untuk melakukan absen.
* Penutupan kelas.
* Presentasi dengan video streamming .
* Upload dan download materi perkuliahan yang akan diberikan.
* Membuat soal ujian, model soal diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengajar.
* Memeriksa jumlah mahasiswa yang hadir atau mengikuti virtual class ini.
* Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dengan menggunakan microphone atau lewat chatting.
* Memberikan tugas yang menunjang materi yang dibawakan.
* Diskusi melalui forum (optional).

Yang dilakukan Mahasiswa :

* Absen secara Online menggunakan web yang disediakan.
* Evaluasi dalam bentuk Online.
* Berinteraksi dengan dosen secara audio visual dan atau menggunakan fasilitas chatting
* Diskusi melalui forum (optional).

* tautan (link) alamat URL dari sub domain yang dijadikan materi tulisan :

1. http://baak.gunadarma.ac.id

2. http://studentsite.gunadarma.ac.id

3. http://helpdesk.guanadarma.ac.id

4. http://carrer.gunadarma.ac.id

5. http://library.gunadarma.ac.id

6. http://ugpedia.gunadarma.ac.id

7. http://elearning.gunadarma.ac.id

8. http://seminar.gunadarma.ac.id

9. http://community.gunadarma.ac.id

10. http://sap.gunadarma.ac.id

11. http://wartawarga.gunadarma.ac.id

12. http://v-class.gunadarma.ac.id


































BERSAMA GUNADARMA KITA RAIH MASA DEPAN




ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM

Sep.27, 2010 in Uncategorized Leave a Comment

Tugas ISD minggu ke-1 :
dateline selasa 29 September 2010 jam 24.00

Judul : ISD Sebagai salah satu MKDU

Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa memahami hakekat dan fungsi ISD dalam perguruan Tinggi

Jelaskan point-point di bawah ini dalam minimal 2 lembar HVS font 12 huruf bebas dan berikan ilustrasi gambar. Jangan lupa cantumkan sumber datanya.
1. menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
2. menjelaskan 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
3. menjelaskan latar belakang diberikannya ISD
4. mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ISD
5. menyebutkan tujuan ISD
6. menyebutkan 3 kelompok ilmu pengetahuan
7. menjelaskan pengertian masalah sosial
8. memberikan contoh masalah sosial

Satu paragraf terakhir berisi pendapat/pikiran anda mengenai salah satu point di atas yang anda anggap menarik.

Menghadapi masalah – masalah dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, demikian pula untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan Negara, maka di selenggarakan program – program pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli bebagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi. Jadi pendidikan umum yang menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.

Mata Kuliah Dasar Umum atau MKDU yang terdiri dari beberapa mata uliah yaitu :
Agama
Kewarganegaraan
Pancasila
Kewiraan
IBD
ISD

Ilmu Sosial Dasar adalah salah satu mata kulah dasar umum yang merupakan mat kuliah wajib yang di berikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan di berikannya mata kuliah ini adalah semata – mata sebagai salah satu usaha yang di harapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah social yang terjadi di lingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.

Tiga kemampuan yang di harapkan dari lulusan perguruan tinggi yaitu :
Kemampuan akademis

Kemampuan utuk berkomuikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan, meugasai peralatan analisis maupun berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang di hadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.
Kemampuan professional

Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Kemampuan personal

Kemampuan kepribaribadian. Dengan kemampuan kepribadian ini para tenaga ahli di harapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap dan tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai – nilai keagamaan kemasyarakatan dan kenegaraan serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan tehadap berbagai masalah yang di hadapi oleh masyarakat Indonesia.

Secara khusus Mata Kulaih Dasar Umum bertujuan untuk warga Negara sarjana yang :
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehiduoan bermasyarakat dan secara bersama – sama mampu berperan serta meningkatkan Ilmu Sosial Dasar, kualitasnya maupun lingkngan alamiahnya dan secara bersama – sama berperan serta dalam pelestariannya.
Takwa terhadap Tuhan Yang Mahasiswa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain.
Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai – nilai pancasila dan memilki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.

(sumber : http://web-grenalio.co.cc/)

Ilmu pengetahuan dapat di kelompokan melalui beberapa cara. Secara umum ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi tiga yaitu :
Ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan sosial, dan
Ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora.

Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan IlmuAlamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya dasar sebagai mata kuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di samping mata kuliah dasar umum lainnya seprti Agama, Pancasila dan Kewiraan. Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupaka kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar di asjarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep – konsep yang di kembangkan untuk mengkaji gejala – gejala sosial yang terjadi disekitarnya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kepekaan sosial yang dimilikinya da di harapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan imunya di masyarakat.

( sumber : diposkan oleh mudita ).

Pengertian Masalah Sosial.

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosila. Jika terjadi bentrokan untara unsur – unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosila dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis factor, yakni antara lain :
Faktor Ekonomi

Contoh : kemiskinan, pengangguran, dll
Faktor Budaya

Contoh : Perceraian, kenakalan remaja, dll
Faktor Biologis

Contoh : penyakit menular, keracunan makanan, dll
Faktor Psikologis

Contoh : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

(sumber : organisasi. Org Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia)

STUDI KASUS

Pengertian ISD.

Ilmu Sosial Dasar adalah Ilmu pengetahuan yang di pelajari untuk mengkaji masalah – masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Contoh masalah – masalah sosial yg terjadi di dalam masyarakat menurut saya yaitu lapangan pekerjaan yang terbatas, pengangguran,dan kemiskinan. Tiga masalah ini sangat berhubungan erat karena dengan lapangan pekerjaan yang terbatas menyebabkan pengangguran merajalela di mana – mana, dan makin banyaknya pengangguran maka tidak menutup kemungkinan kemiskinan pun akan tejadi. Tiga masalah ini harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah karena sangat berdampak pada perkembangan dan kemajuan bangsa.Ketersediaan lapangan kerja yang terbatas tidak mampu menyerap para pencari kerja yang senantiasa bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tingginya angka pengangguran tidak hanya menimbulakan masalah – masalah dibidang ekonomi, melainkan juga berbagai masalah di bidang sosial, seperti kemiskinan. Dari sisi ekonomi, pengangguran merupakan produk dari ketidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia.

* LAPANGAN PEKERJAAN





* PENGANGGURAN



*.KEMISKINAN



KOTA TUAL

Sep.25, 2010 in Uncategorized Leave a Comment

Kota Tual adalah salah satu kota yang terdapat di Provinsi Maluku, di pimpin oleh Wali Kota dan wakil wali kota yaitu hj.MM Tamher ( wali Kota ) dan ( Adam Rahayaan Wakil Wali Kota ), pemrintahan ini berjalan belum lama. kira – kira baru empat tahun. dulu Tual masih bergabung dengan Kabupaten Maluku Tenggara, tapi pada tahun 2007 Kabupaten Maluku Tenggara di mekarkan menjadi dua Wilayah yaitu wilayah Kota Tual dan Wialayah Kabupaten Maluku Tenggara.

* Tempat Wisata yang ada di Kota Tual

Kota Tual selain terkenal dengan kekayaan lautnya juga banyak tempat – tempat wisata yang terdapat di sana. tapi sayang , yang saya lihat pemerintah kurang mempromosikannya dalam hal ini Dinas Pariwisata, jadinya tidak begitu banyak orang yang tau. saya sendiri asli dari Kota Tual, tapi saya hanya tau satu tempat wisata yang ada di Kota Tual yaitu Difur ( nama tempat wisata ). sayang sekali, padahal saya yakin masih banyak lagi, tapi sayang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kota khususnya Dinas Pariwisata. seharusnya Pemeritah Kota Tual dalam hal ini Dinas pariwisata berusaha keras untuk mempromosikan kekayaan alam yang ada di Kota Tual. kalau memang belum bisa sampai ke manca negara seperti Bali, ya di Indonesia saja tidak apa – apa. pesan saya buat pemerintah Kota Tual dan Dinas Pariwisata tolong bekerja sama untuk mempromosikan kekayaan alam yg ada di kota tual karena percuma saja kita punya begitu banyak kekayaan alam tapi terabaikan begitu saja dan pada akirnya hanya orang – orag asing yang datang dan merebut semuanya dari kita.

* Makanan Tradisional Masyarakat Kota Tual

makanan tradisional masyarakat Kota Tual yaitu Ikan Bakar, Embal ,sir -sir dan sambal tomat.

” ayo bekerja sama untuk membangun Kota Tual yang lebih baik lagi “…..

Selasa, 19 Oktober 2010

Individu, Keluarga & Masyarakat

ISD MINGGU KE-4
Individu, Keluarga & Masyarakat
NAMA : WAHYU NUR HADIYANTO
NPM : 28110430
KELAS : 1KB02
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan perkembangan individu dan keluarga
Tujuan Instruksional Khusus :
1.dapat menjelaskan pengertian individu
2.dapat menjelaskan penngertian pertumbuhan
3.dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
4.dapat menjelaskan pengertian fungsi keluarga
5.dapat menyebutkan macam-macam fungsi keluarga
6.dapat menjelaskan pengertian keluarga
7.dapat menjelaskan pengertian masyarakat
8.dapat menyebutkan 2 golongan masyarakat
9.dapat membedakan antara kelompok masyarakat non industri dengan masyarakat industri
10.dapat menjelaskan makna Individu
11.dapat menjelaskan makna keluarga
12.dapat menjelaskan makna masyarakat
13.dapat menjelaskan hubungan antara individu, keluarga dan masysakat
PENGERTIAN INDIVIDU
Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 

1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat

PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Pertumbuhan (Growth) adalah dapat diartikan sebagai :
Perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tak terbalikkan (Irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
• Pendirian Nativistik yaitu Pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
• Pendirian Empiristik dan Envinronmentalistik yaitu Pertumbuhan individu semata-mata tergantung kepada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali.
• Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme yaitu Interaksi antara dasar dan linkunagan dapat menentukan pertumbuhan individu.
• Tahap pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi
Fase-fasenya, antara ain :
- masa vital
- masa estetik
- masa intelektual
- masa sosial
Fungsi – fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
1. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi biologis :
a. Meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi ekonomi :
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa yang akan datang (pendidikan, jaminan hari tua)
5. Fungsi pendidikan :
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
DEFINISI KELUARGA
1. Duvall dan Logan ( 1986 ) :
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
2. Bailon dan Maglaya ( 1978 ) :
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
3. Departemen Kesehatan RI ( 1988 ) :
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
1. Pengertian Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.\
(1) Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group). 

(a) Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
(b) Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.
(2) Masyarakat Industri

Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.
HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
• Hubungan individu dengan dirinya sendiri
Hubungan individu dengan diri sendiri terdapat 3 sistem kepribadian, yaitu ID ( ES ), EGO dan SUPER EGO. Jika EGO gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari ID dan larangan dari SUPER EGO maka individu akan mengalami konflik batin terus – menerus.
• Hubungan individu dengan keluarga
Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.
• Hubungan individu dengan lembaga
Hubungan individu dengan lembaga terdiri dari nilai – nilai dan norma – norma.
• Hubungan individu dengan komunitas
Hubungan individu dengan komunitas atau sosialisasi terdiri dari penyebaran nilai dan budaya.
• Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.
• Hubungan individu dengan nasion atau jiwanya
Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri.


MAKNA INDIVIDU

Perbedaan individu juga merujuk kepada ketidaksamaan dikalangan individu-individu samada dari segi Mencari makna dan sebab mempelajari maklumat: Mencari fakta yang 
sekedar muntahan kata-kata dari seorang individu yg senang bercakap-cakap dgn dirinya sendiri.. menganalisa stiap peristiwa yg terjadi dalam hidupnya lalu mencari makna dibalik itu


MAKNA KELUARGA

Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu :

1. Hubungan suami-isteri :
Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja.
Ada yang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana
terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki.

2. Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara.
Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-orang tua
mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yang bersangkutan.
Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam golongan sendiri,
ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri).

3. Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.
Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak. Ini disebut
patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, di mana kekuasaan
terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa, bahkan hartanya pun tidak
diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudara perempuannya. Sistem ini disebut :
Avonculat.

4. Milik atau harga benda keluarga.
Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-anggotanya.

5. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama

MAKNA MASYARAKAT

Ø Oleh M.J Herskovist : Masyarakat adalah kelompok individu yang di organisasikan dan menguikuti satu cara hidup tertentu.
Ø Oleh hasan Shadily : Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia dengan atau karena sendirinya,bertalian secara golongan dan mempuntai pengaruh kebatinan satu sama lain. 

Interaksional Antar Individu, Keluarga, dan Masyarakat 

Adanya aspek organis-jasmaniah, psikis-rohaniah, dan sosial kebersamaan yang melekat pada individu, mengakibatkan bahwa kodratnya ialah untuk hidup bersama manusia lain. Pada hewan, kolektivitas bersifat naluriah, pada manusia, di samping rohaniah juga karena nalar, menimbulkan kesadaran membagi peranan dalam hidup berkelompok sehingga perjuangan hidup menjadi ringan. Menurut Durkheim kebersamaannya dapat dinilai sebagai “mekanistis”, merupakan solidaritas “organis”, yaitu atas dasar saling mengatur. Selain kepentingan individual, diperlukan suatu tata hidup yang mengamankan kepentingan komunal demi kesejahteraan bersama. Perangkat tatanan kehidupan bersama menurut pola tertentu kemudian berkembang menjadi apa yang disebut “pranata” sosial” atau abstraksi yang lebih tinggi lai, dinamakan “kelembagaan” atau “institusi”.
Individu barulah individu apabila pola perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Kekhasan atau penyimpangan dari pola perilaku kolektif menjadikannya individu, menurut relasi dengan lingkungan sosialnya yang bersifat majemuk serta simultan. Dari individu dituntut kemampuan untuk membawa dirinya secara konsisten, tanpa kehilangan identitas nilai etisnya. Relevan dengan relasi – relasi sesaat antara dirinya dengan berbagai perubahan lingkungan sosialnya. Satuan – satuan lingkungan sosial yang melingkari individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas, masyarakat, dan nasion. Individu mempunyai “karakter”, maka satuan lingkungan mempunyai “karakteristik” yang setiap kali berbeda fungsinya, struktur, peranan, dan proses – proses yang berlangsung di dalam dirinya. Posisi, peranan dan tingkah lakunya diharapkan sesuai dengan tuntutan setiap satuan lingkungan sosial dalam situasi tertentu.

a. Hubungan Individu dengan Dirinya 
Merupakan masalah khas psikologi. Di sini muncul istilah – istilah Ego, Id, dan Superego serta dipersonalisasi (apabila relasi individu dengan dirinya adalah seperti dengan orang asing saja), dan sebagainya. Dalam diri seseorang terdapat tiga sistem kepribadian yang disebut “Id” atau “es” (Jiwa ibarat gunung es di tengah laut), Ego atau “aku”, dan superego atau uber ich. Id adalah wadah dalam jiwa seseorang, berisi dorongan primitif dengan sifat temprorer yang selalu menghendaki agar segera dipenuhi atau dilaksanakan demi kepuasan. Contohnya seksual atau libido. Ego bertugas melaksanakan dorongan - dorongan Id, tidak bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan dan Superego. Egod alam tugasnya berprinsip pada kenyataan relative principle.
Superego berisi kata hati atau conscience, berhubungan dengan lingkungan sosial, dan punya nilai – nilai moral sehingga merupakan kontrol terhadap dorongan yang datang dari Id. Karena itu ada semacam pertentangan antara Id dan Superego. Bila ego gagal menjaga keseimbangan antara dorongan dari id dan larangan dari superego, maka individu akan mengalami konflik batin yang terus menerus. Untuk itu perlu kanalisasi melalui mekanisme pertahanan. Demikian psikoanalisa sebagai teori kepribadian yang dikemukakan oleh Sigmund Freud (1856 – 1939), sarjana berkebangsaan Jerman.

b. Hubungan Individu dengan Keluarga 
Individu memiliki relasi mutlak dengan keluarga. Ia dilahirkan dari keluarga, tumbuh dan berkembang untuk kemudian membentuk sendiri keluarga batinnya. Terjadi hubungan dengan ibu, ayah, dan kakak – adik. Dengan orang tua, dengan saudara – saudara kandung, terjalin relasi biologis yang disusul oleh relasi psikologis dan sosial pada umumnya.
Peranan-peranan dari setiap anggota keluarga merupakan resultan dari relasi biologis, psikologis, dan sosial. Relasi khusus oleh kebudayaan lingkungan keluarga dinyatakan melalui bahasa (adat-istiadat, kebiasaan, norma-norma, bahkan nilai-nilai agama sekalipun). Masalah kekerabatan seperti adanya marga dan keluarga besar banyak dibahas dalam antropologi, yang menunjukkan kelakuan dan tindakan secara tertib dan teratur dalam berbagai deferensi peran dan fungsinya melalui proses sosialisasi atau internalisasi.

c. Hubungan Individu dengan Masyarakat 
Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial yang bersifat makor. Aspek teritorium kurang ditekankan. Namun aspek keteraturan sosial dan wawasan hidup kolektif memperoleh bobo yang lebih besar. Kedua aspek itu munjuk kepada derajat integrasi masyarakat karena keteraturan esensial dan hdup kolektif ditentukan oleh kemantapan unsur – unsur masyarakat yang terdiri dari pranat, status, dan peranan individu. Variabel – variabel tersebut dipakai dalam mengkaji dan menjelaskan fenomena masyarakat menurut persepsi makro.
Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian banyak komunias yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga dan individu – individu.
Hubungan individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersfiat sebagai abstraksi. Kejahatan dalam masyarakat mako merupakan gejala yang menyimpang dari norma keteraturan sosial, sekaligus dapat berperan sebagai indikator tinggi – rendahnya keamanan lingkungan untuk penghuni dan golongan masyarakat dari status tersebut.


Pendapat :

• Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya, karena mereka adalah makhluk sosial. Oleh karena itu manusia ingin membentuk suatu kelurga, dimana dengan terbetuknya suatu keluarga itulah mereka jadi tidak hidup sendiri. Setelah mereka berkeluarga maka mereka akan menempate lingkungan barunya, dan dari sekumpulan keluarga itulah mereka bisa membentuk masyarakat. Maka dari itulah mereka saling berhubungan 
• Menurut saya keLuarga sesuatu yang sangat penting dan berharga untuk kita,karena mereka sebagai pendukung/support kita untung menjadi orang yang Lebih baik dan bermasa depan cerah.


SUMBER :

-http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia
 

Senin, 04 Oktober 2010

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Tugas Minggu ke-2

Nama : Wahyu Nur Hadiyanto
NPM : 28110430

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

9. Sebutkan tiga pyramid penduduk

A. Pyramid penduduk muda (expansive):
b. Piramida Penduduk Stasioner
c. Piramida Penduduk Tua (Constructive)




10. Jelaskan pyramid penduduk muda, pyramid penduduk tua dan pyramid penduduk stasioner

> a. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

> b. Piramida Penduduk Stasioner

Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.

> c. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.

11. Jelaskan tentang persebaran penduduk

• Konsep
Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk menurut tempat tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persebaran penduduk secara geografis dan persebaran penduduk secara administratif, disamping itu ada persebaran penduduk menurut klasifikasi tempat tinggal yakni desa dan kota. Secara geografis, penduduk Indonesia tersebar di beberapa pulau besar dan pulau-pulau atau kepulauan. Secara administratif (dan politis), penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi, yang mempunyai lebih dari 440 kabupaten dan kota.

• Kegunaan
Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan persebaran penduduk secara geografis sejak dahulu hingga sekarang adalah persebaran atau distribusi penduduk yang tidak merata antara Jawa dan luar Jawa. Penyebab utamanya adalah keadaan tanah dan lingkungan yang kurang mendukung bagi kehidupan penduduk secara layak. Ditambah lagi, dengan kebijakan pembangunan di era orde baru yang terkonsentrasi di pulau Jawa, yang menyebabkan banyak penduduk yang tinggal di luar pulau Jawa bermigrasi dan menetap di pulau Jawa. Ini menyebabkan kepadatan pulau Jawa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan penduduk di pulau-pulau lain.

Informasi tentang distribusi penduduk secara geografis dan terkonsentrasinya penduduk di suatu tempat memungkinkan pemerintah mengatasi kepadatan penduduk, yang umumnya disertai dengan kemiskinan, dengan pembangunan dan program-program untuk mengurangi beban kepadatan penduduk atau melakukan realokasi pembangunan di luar Jawa atau realokasi penduduk untuk bermukim di tempat lain.
• Indikator Persebaran Penduduk.

. Kepadatan penduduk berkaitan dengan daya dukung (carrying capacity) suatu wilayah. Indikator yang umum dipakai adalah Rasio Kepadatan Penduduk (density ratio) yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per kilometer persegi pada tahun tertentu
Rumus :




• Contoh
Indonesia pada tahun 2000 dengan luas wilayah 1.937.179 km2 mempunyai jumlah penduduk sebanyak 205.843.300 orang. Dengan menggunakan rumus Rasio Kepadatan Penduduk diperoleh angka pada tahun 2000 sebesar 109. Artinya, tiap km2 wilayah Indonesia dihuni oleh 109 orang penduduk.
Bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk menurut pulau/propinsi, kepadatan nasional masih lebih rendah dibandingkan pulau Jawa yaitu 951 pada tahun 2000. Di wilayah DKI terdapat kecamatan atau kelurahan dengan kepadatan penduduk diatas 15.000 orang per kilometer persegi. Wilayah padat ini tentunya memerlukan perhatian pemerintah sehubungan dengan kelayakan dan martabat hidup penduduknya.















12. Jelaskan pengertian rasio ketergantungan


• Konsep

Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi.

• Definisi
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
• Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun.
• Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

• Kegunaan

Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
• Cara Menghitung

Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).
Rumus :








Dimana
RKTotal = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda dan Tua
RKMuda = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda
RKTua = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua
P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun)
P(65+) = Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas)
P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)
• Contoh
Untuk memudahkan pemahaman tentang perhitungan Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio), di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data SP 2000 (lihat Tabel 1). Langkah pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas).
Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Muda, Umur Produktif, dan Umur Tua, Tahun 2000
Kel. Umur Jumlah Penduduk
0-14 63 206 000
15-64 13 3057 000
65+ 9 580 000
Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65 tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Rasio Ketergantungan Muda, Tua, dan Total Tahun 2000
Keterangan Rasio Ketergantungan
RKTot 54,7
RKMuda 47,0
RKTua 7,2

• Interpretasi
Dari contoh perhitungan di atas, rasio ketergantungan total adalah sebesar 54,7 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggunagn sebanyak 55 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 54.7 persen ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 47,0 persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 7,2 persen. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2000 penduduk usia kerja di Indonesia masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.
Rasio ketergantungan ini sudah jauh berkurang dibandingkan dengan keadaan pada saat sensus 1971. Pada tahun 1971 rasio ketergantungan total adalah sebesar 86 per 100 penduduk usia kerja, dan kemudian menurun secara pasti sampai tahun 2000. Penurunan ini terjadi terutama karena penurunan tingkat kelahiran sebagai dampak dari keberhasilan program keluarga berencana selama 30 tahun terakhir.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penduduk&action=edit&section=2
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/230/230/1/3/
 

Wahyu Nur Hadiyanto © 2008 . Design By: SkinCorner